Nama
: Egi Muhammad Firdaus
NPM
: 32415127
Kelas
: 3ID02
14
Asas Ilmu Lingkungan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik
antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ilmu ekologi juga
memiliki asas-asas. Asas-asas dalam ilmu ekologi tersebut merupakan asas-asas
dasar dalam ilmu ekologi yang isinya tentang kondisi ekologi di alam ini.
Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan
mempunyai keteraturan atau menganut asas tertentu. Asas lingkungan ini
bermanfaat sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan. Penyimpangan asas
dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan.
Asas lingkungan terbagi kedalam 14 macam, yang mana dari
keempat asas tersebut dikelompokkan menjadi 4 jenis asas, yaitu sebagai
berikut:
ASAS
1 SAMPAI DENGAN 5 (SUMBER DAYA ALAM)
ASAS 1
Semua
energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan
atau diciptakan.
ASAS 2
Tak ada sistem pengubahan energi
yang betul- betul efisien.
Contoh
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan
keanekaragaman, termasuk kategori sumber daya alam.
ASAS 4
Untuk semua kategori sumber alam
kalau pengadaannya sudah mencapai optimum pengaruh unit kenaikan sering menurun
dengan penambahan sumber daya alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
Melampau batas maksimum ini takkan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Contoh :
ASAS 5
Pada asas 5 ini ada dua hal
penting, pertama jenis sumber alam yang tidak dapat menimbulkan rangsangan
untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua sumber alam yang dapat
menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih lanjut.
ASAS 6 SAMPAI DENGAN 8 (KEANEKARAGAMAN)
ASAS 6
Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya cenderung berhasil
mengalahkan saingannya.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu
komunitas lebih tinggi di alam yang “mudah diramal”.
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau
tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam
lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
ASAS 9 SAMPAI DENGAN 12 (STABILITAS EKOSISTEM)
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja
sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil
perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu
naik mencapai sebuah asimtot.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap (dewasa)
mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat
atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu
lingkungan.
ASAS 13 SAMPAI DENGAN 14 (POPULASI)
ASAS 13
Lingkungan yang secara fisik
mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam
ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi
lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan
naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi
sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
Alasan memilih asas 10 dan 11
adalah : pada Asas 10 kita sebagai manusia harus dapat berpikir bagaimana
manusia dapat bertahan hidup lebih lama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi
penggunaan energi sehingga dapat digunakan dalam waktu lama atau jangka
panjang. Hal ini dapat dicapai jika jumlah energi yang tersedia dapat digunakan
untuk menyokong biomasa yang lebih besar. Kemudian alasan saya memilih asas 11 karena
pada asas ini dijelaskan bagaimana suatu sistem yang sudah mantap
mengeksploitasi suatu sistem yang belum mantap. Misal populasi kera
mengeksploitasi tanaman di perladangan. Kera yang biasa hidup di hutan
(ekosistem yang sudah mantap) memanfaatkan ekosistem yang belum mantap
disekitar hutan itu. Apabila areal sekitar hutan terdapat perladangan baru yang
ditanami misalnya dengan jagung, padi, ubi, singkong, dan buah-buahan (minim
keanekaragaman) maka perladangan itu menjadi sumber makanan yang mudah terhadap
populasi kera. Pada asas 11 ini kita mendapatkan suatu pesan bagaimana kita
sebagai manusia (ekosistem yang sudah mantap) dapat menjaga dan melestarikan
lingkungan (ekosistem yang belum mantap) agar dapat terjaga kelestariannya.
Belum ada tanggapan untuk " Asas Lingkungan "
Posting Komentar