Kesehatan bagi saya yang
kuliahnya cukup jauh dari orang tua merupakan suatu yang penting. Berawal dari
sinilah saya berpikir untuk mencari hobi yang bisa menjaga stamina tubuh. Dulu
awalnya saya berpikir untuk mengikuti fitness, tapi nyali saya ciut melihat
perut saya yang rada sedikit maju dan badan kerempeng gini hihihi. Jadi ngga
jadi deh mengikuti fitnessnya. Nah, karena ayah saya hobi bersepeda akhirnya
saya berpikir bagaimana kalau bersepeda, akhirnya saya konsultasikan dengan
ayah saya yang memang sudah lebih dulu menggeluti hobi ini kurang lebih 4
tahunan. Intinya yang saya simpulkan dari ayah saya yang sudah hobi bersepeda
ini jantung jadi lebih kuat, ayah saya sudah berusia 51 tahun. Dari sini lah
niat saya bulat untuk menekuni hobi yang satu ini. Oh iya ada pengalaman yang
cukup memalukan buat saya pribadi gaes dengan ayah saya. Saya pernah diajaknya
untuk bersepeda bersama, kurang lebih jaraknya hanya 18 km. Dengan usia saya
yang masih berkepala dua dan ayah saya yang sudah berkepala lima saya tidak
bisa menyusul ayah saya bersepeda, jantungnya benar-benar sudah kuat banget
gaes.
Nah, diatas adalah nostalgia kenapa saya
berkecimpung di hobi yang satu ini. Ini alasan-alasan saya mengapa bersepeda
itu baik.
- Membakar kalori dengan cepat. Bersepeda 40 menit di
trek onroad ~ dengan kayuhan santai sekalipun (rata-rata di bawah
20 kpj) akan membakar paling tidak 400 kalori. Saat kecepatan dinaikkan
menjadi 22 – 24 kpj, kalori yang terbakar menjadi berkisar 500 kalori.
- Ramah terhadap persendian. Bersepeda termasuk olahraga low-impact
sehingga jauh dari cedera persendian, terutama pada lutut. Bagi pedalis
yang memiliki masalah dengan lutut, bersepeda adalah pilihan yang baik
untuk berolahraga.
- Sangat baik untuk mengurangi stress. Salah satu
hasil riset di Eropa, 71% orang yang berolahraga outdoor merasakan stress
yang dialami jauh berkurang. Sementara itu olahraga indoor ternyata
semakin membuat stress bagi sebagian besar orang. Dan bersepeda
adalah salah satu olahraga outdoor yang menyenangkan ~ tak hanya
dapat melihat pemandangan yang indah, bercengkrama dengan sesama pedalis
membuat hidup ini menyenangkan.
- Semakin peka dengan lingkungan sekitar. Saat berada di
atas sepeda pedalis tak hanya peka terhadap hal-hal yang membahayakan
keselamatan seperti mobil dan motor, tetapi juga lebih peka secara sosial
~ bagaimana keadaan masyarakat di daerah yang dilalui. Kecepatan sepeda
membuat pedalis dapat menjangkau area yang cukup jauh serta memiliki
banyak waktu untuk memperhatikan lingkungan sekitar.
- Berlatih kesabaran. Menikmati kayuhan demi kayuhan
menjadi kunci kesabaran. Saat pedalis tidak sabar dan ingin cepat-cepat
mencapai suatu tujuan, nafas dan dengkul menghalangi keinginan tersebut ~
memaksa pedalis menurunkan kecepatan dan sedikit bersabar.
- Menambah
teman baru,
Kalau bersepeda itu senangnya sewaktu ketemu goweser lain di jalan, bisa
saling sapa walaupun ngga kenal. Terkadang di tempat-tempat pemberhentian
atau peristirahatan kita juga saling sapa, ngobrol sana-sini dari yang
awalnya ngga kenal bisa ajah jadi langsung akrab gitu.
Demikian alasan-alasan menurut saya pribadi
kenapa saya jatuh cinta dengan hobi yang satu ini. Tapi mungkin alasan-alasan
saya tersebut tentu bukan acuan teman-teman juga yang sudah lama berkecimpung
di hobi yang satu ini. Pada intinya sih hobi saya adalah berolahraga yang
fungsinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Mungkin teman-teman yang lain juga
memiliki hobi yang lain yang mempunyai fungsi yang sama.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Cinta Bersepeda "
Posting Komentar