PERBANDINGAN JURNAL

Jurnal  1 : PERANCANGAN ALGORITMA PENJADWALAN KULIAH YANG MEMPERTIMBANGKAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN CONSTRAINT PROGRAMMING

Jurnal 2 : FORMULASI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN PANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH ROTI MELALUI PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE

Sumber :

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/8606

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/9704/7597

KATEGORI	JURNAL 1	JURNAL 2
Tujuan penelitian	Mengidentifikasi fungsi tujuan dan pembatas yang ada dalam penjadwalan kuliah yang berkaitan dengan lingkungan, lalu menerapkan algoritma constraint programming untuk mendapatkan jadwal yang dapat memenuhi pembatas lingkungan dan yang terakhir menghitung adanya  perbedaan jumlah polutan kendaraan dari jadwal yang dihasilkan.	Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan keamanan pangan berdasarkan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP's).
Subyek penelitian	disekitar lingkungan Universitas Diponegoro memiliki  kualitas udara yang telah melewati ambang batas yang sebelumnnya pemerintah sudah menyatakan hal tersebut	Data primer dikumpulkan dari industri roti kecil dan menengah termasuk Elsari, Bie-bie, Kanung, Azkia, dan CV Bando Bakery  yang  dilakukan di Kota Bogor. data sekunder diperoleh dari laporan yang diterbitkan oleh wabah (epidemi) di Indonesia, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, BPOM, dan studi deskriptif literatur.
Metode penelitian	Constraint programming	Evaluasi Faktor Eksternal (EXFE), Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation - IFE), dan metode ISM
Hasil dan pembahasan	Dengan memperhatikan konsep domain reduction dan constraint propagation pada constraint programming. Penyusunan algoritma penjadwalan terbagi atas dua tahapan, yakni construction dan improvement. Pada tahapan pertama, algoritma dirancang untuk sedemikian rupa mendekati hasil yang diharapkan tanpa melewati pembatas yang telah ditetapkan, sedangkan untuk tahapan kedua adalah tahapan untuk mengembangkan jadwal sehingga dapat mencapai hasil yang optimum, dalam hal ini adalah minimasi jumlah frekuensi	Hasil analisis lingkungan internal menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor kekuatan termasuk lokasi geografis strategis, sektor dasar ekonomi, infrastruktur laboratorium pendukung, sarana prasarana, kebijakan, keuangan, dan koordinasi. Sedangkan hasil analisis lingkungan eksternal menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor peluang termasuk peluang pasar, dukungan eksternal, perubahan pola konsumsi, kemajuan teknologi informasi, dan pendidikan / lembaga penelitian.

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Egi Firdaus . Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Egi Firdaus dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Selasa, 07 November 2017